Post Top Ad

Kerajinan Gerabah Mama-Mama Di Papua Yang Mulai Dilupa Oleh Warga | TEMPAT WISATA KEREN

Kerajinan Gerabah Mama-Mama Di Papua Yang Mulai Dilupa Oleh Warga

Kerajinan Gerabah Mama-Mama Di Papua Yang Mulai Dilupa Oleh Warga


Sebuah kampung di Jayapura menarik perhatian, karena kini kampung tersebut jadi satu-satunya perajin gerabah di Papua.


BANDAR DOMINO - Inilah Kampung Akbar di Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, dari dulu kampung ini dikenal karena masyarakatnya membuat gerabah, gerabah merupakan kerajinan dari tanah liat yang digunakan sebagai tempat makan.


DOMINO QQ - Sayangnya, kemajuan teknologi membuat para perajin harus pasrah karena gerabah mulai ditinggalkan, Barbalina Ebalkoi, salah satu perajin yang masih terus membuat gerabah hingga saat ini.


AGEN DOMINO - "Saya membuat gerabah ini dari kecil, dulu bantu ibu saya, saya juga mewarisi alat-alat yang dipakai untuk membuat gerabah dari ibu." tutur Barbalona Elbakoi atau yang biasa akrab dipanggil dengan Mama Barbie.


BANDAR CEME - Pengerjaan gerabah dilakukannya seorang diri, dari mengambil tanah liat di lereng bukit sebelah barat Kampung Abar, memilih tanah liat yang terbaik, dan membawanya pulang dengan noken, sampai di rumah, tanah liat didiamkan dulu beberapa hari supaya asamnya hilang.




AGEN CEME - "Bahan tanah liat yang sudah siap bisa langsung dibuat gerabah, di Kampung Abar, ibu-ibu perajin membuat gerabah di rumah masing-masing, jadi tidak berkerumun atau berkumpul dalam satu tempat." tuturnya.


BANDAR POKER - Gerabah yang dibuatnya kebanyakan adalah sempe, wadah untuk membuat papeda dan makan papeda, kemudian, ada piring tanah liat untuk menyajikan ikan.


BANDAR POKER - "Dari kota Jayapura dan Sentani di Papua, ibu-ibu kadang ada yang memesan sempe periuk untuk merebus ramuan, ramuan yang direbus menggunakan wadah tanah liat lebih sehat, dan zat yang terkandung dalam ramuan tersebut tidak hilang." tutur Mama Barbie kepada kami.



AGEN POKER - Tapi, mama-mama di Kampung Abar menyebut belakangan pesenan gerabah menurun, itu dikarenakan sudah banyak wadah plastik dan aluminium yang dijual dengan harga murah.


BANDAR DOMINO - "Saya akan tetap membuat sempe, ini budaya saya, saya tidak menjual sempe dengan harga mahal, yang penting itu, sempe yang saya buat laku, saya tidak ingin budaya membuat sempe ini hilang dari Kampung Abar." tuturnya kepada awak media.


DOMINO QQ - Para pengrajin di Papua itu berharap agar wisatawan yang datang membeli gerabah adalah suvenir dan tidak melupakan kunjungan ke Kampung Abar, bahkan, ada pengalaman menarik yang dialami oleh Mama Barbie.


AGEN DOMINO - "Pernah ada pembeli yang bayar dengan kapak batu atau manik-manik, ya saya sangat senang menerimanya, Sempe ini tidak harus dibeli dengan uang, kalau ada mahasiswa atau anak sekolah yang mau membeli sempe ini saya kasih harga separuhnya saja." ujarnya.



BANDAR CEME - Sempe kini diberi motif ikan Tutari, Tutari adalah ikan di batu besar dari Zaman megalitik yang kini jadi situs sejarah, hasilnya sempe menjadi kian cantik.


AGEN CEME - "Situs Megalitik Tutari merupakan peninggalan manusia prasejarah, peninggalan ini berupa bongkahan-bongkahan batu bergambar, motif yang digambarkan serupa motif manusia, flora, fauna, benda budaya dan garis geometris." tutur Hari Suroto.


BANDAR POKER - Gerabah menjadi salah satu media untuk melestarikan motif megalitik ini, motif megalitik tutari harus dilestarikan dan harus bermanfaat pada kesejahteraan masyarakat sekitar situs,  dalam hal ini masyarakat yang tinggal di Danau Sentari di Papua.


BANDAR POKER - "Ini adalah bagian dari kontribusi penelitian arkeologi pada ruang lingkup SDGs atau Sustainable Development Goals disebut juga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan." tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad